I got this stupid list from a friend of mine few days ago.
You boys, let me know what is inside your brain?? These are the list of your thought from girls' point of view...
1. Tidak Semua cowok seperti Dedy Cobuzer. Jadi jangan harap kami bisa membaca isi pikiranmu disaat kamu manyun tanpa suara. Apa susahnya sih bilang : "Aku Laper, Aku minta dibeliin pakaian, Tolong Rayu Aku...!!"
Waduh, serem juga kalo laki gua Dedy Cobuzer, berapa jam aku musti nungguin dia dandan dan nyukur rambut. Males banget...
Dan emangnya kalo minta dibeliin ini-itu, langsung mau ngebeliin? Atau emang beneran siap sedia buat nyambangin kalo lagi dibutuhin?
Emang paling demen para laki itu untuk ngedengerin hal-hal yang ngebikin mereka tambah dibutuhin, tapi cuma sebatas itu doang. Bahagia banget kalo ngerasa dibutuhin, tapi apa daya, hati dan motorik kagak pernah nyambung. Kagak mau gerak...
2. Hari Minggu itu waktunya istirahat setelah 6 hari bekerja, jadi jangan harap kami mau menemani seharian jalan2 ke mall.
Pas jalan-jalan ke mall, kan sering banget kalo yang belanja lebig banyak kamu, sayang?
Boxer siapa tuh yang ada di dalam tas belanjaan? Trus sendal siapa juga yang kamu pakai sekarang? Mereka datang dari mana? Nongol gitu aja lewat tembok? Aaah, yang kemarin digesek untuk itu semua dan juga makan siang di restaurant mewah? Kredit card siapa, darling? Kredit card eyang kakungmu?
3. Berbelanja BUKAN olahraga. Dan kami gak akan berpikir ke arah situ. Bagi kami belanja ya belanja, kalau sudah pas ya beli saja, perbedaan harga toko A dan B cuma 1,000 perak jadi nggak usah keliling kota untuk cari yang paling murah, buang2 bensin aja.
Siapa juga yang bilang kalo belanja itu, olahraga? Bodoh banget kamu, sayang. Dulu sekolah dimana sih? Jangan malu-maluin aah. Belanja itu, penjelasannya seperti ini berdasarkan kamus,
be•lan•ja n 1 uang yg dikeluarkan untuk suatu keperluan; ongkos; biaya: -- resepsi perkawinan itu ditanggung calon suaminya; 2 uang yg dipakai untuk keperluan sehari-hari (rutin): keuntungan penjualan di warungnya cukup untuk -- (sehari-hari); 3 upah; gaji: -- pembantunya Rp100.000,00 sebulan;
-- angin uang yg diberikan kpd pengantin perempuan untuk biaya pesta perkawinan; -- bidan uang untuk pembayaran upah bidan sehabis menolong melahirkan; -- dapur uang untuk kebutuhan sehari-hari; -- mati penghasilan yg sudah pasti (tertentu) jumlahnya; -- menetek maskawin yg diberikan kpd ibu pengantin perempuan; -- menyusu belanja menetek; -- tubuh maskawin yg langsung diperuntukkan bagi pengantin perempuan sendiri;
ber•be•lan•ja v membeli(-beli) di pasar (toko, kedai, dsb);
mem•be•lan•jai v menanggung belanja seseorang; membiayai: selama sekolah yg -nya adalah pamannya;
mem•be•lan•ja•kan v mengeluarkan uang untuk belanja;
be•lan•ja•an n barang-barang yg dibeli di pasar dsb; hasil berbelanja;
per•be•lan•ja•an n perihal (uang) belanja;
pem•be•lan•ja•an n proses, cara, perbuatan membelanjakan; pengeluaran uang
Sedangkan olahraga menurut kamus
olah•ra•ga n gerak badan untuk menguatkan dan menyehatkan tubuh (spt sepak bola, berenang, lempar lembing);
-- memanah panahan; -- tarung olahraga adu kekuatan dng tujuan berusaha menjatuhkan lawan ke tanah dng pegangan dan gerakan tertentu
ber•o•lah•ra•ga v melakukan gerak badan (berenang, bermain bola, dsb);
mem•ber•o•lah•ra•ga•kan v menjadikan gemar berolahraga: selama tiga bulan ini, rencana kami masih dl rangka - karyawan;
meng•o•lah•ra•ga•kan v menggerakkan badan atau anggota badan secara sistematis untuk menguatkan dan menyehatkan tubuh;
ke•o•lah•ra•ga•an n hal atau segala sesuatu yg berhubungan dng olahraga
Kurang jelas juga, darling? Sekolah lagi aja ya? Ambil jurusan bahasa Indonesia, biar ntar nggak malu-maluin kalo pas ketemu calon mertuamu.
Apa kata dunia nantinya ketika calon ibu mertuamu minta tolong untuk diantarkan belanja, kamu malah belokin mobil masuk ke parkiran fitness center.
4. Menangis merupakan suatu pemerasan. Lebih baik kami mendengar suara petir, guntur, bom meledak daripada suara tangisanmu yang membuat kami tidak bisa berbuat apa2.
My baby, maybe you should read this article, the benefits of tears
You will find out the benefits from the tears. Jangan Cuma bisa koar-koar dengan kalimat, “I am gonna be your shoulder to cry on”, pas lagi masa promosi dulu.
5. Tanya apa yang kamu mau. Cobalah untuk sepaham tentang hal ini.
Sindiran halus tidak akan dimengerti.
Sindiran kasar tak akan dimengerti
Terang2an menyindir juga kita gak ngerti!
Ngomong langsung kenapa!?
Emang IQ situ langsung nangkep dengan kata-kata yang tanpa basa-basi? Bukannya langsung jadi emosional, alias ngamuk? Gak bakalan terima kalo di tuduh selingkuh, jelas-jelas cium-ciuman dan peluk-pelukan waktu antri ticket bioskop. Dan lagi, waktu ku telpon dan kutanya lagi ngapain, kamu bilang lagi di rumah eyang putri yang sedang sakit.
Pake otak dong, cinta. Bukannya dua-duanya eyang putri tercintamu sudah menghadap Yang Kuasa?
Aduh!!!
6. Ya dan Tidak adalah jawaban yang paling dapat diterima hampir semua pertanyaan. It's simple.!!
Lagi-lagi ketololanmu yang kamu andalkan. Coba perhatikan percakapan ini,
Cewek: Sayang, jam berapa sekarang?
Cowok: Iya
Cewek: Bagaimana ibumu?
Cowok: Tidak
7. Cerita ke kami kalo mau masalah kamu diselesaikan. Karena itu yang kami lakukan. Pengen dapet simpati doang sih, cerita aja ke temen2 cewekmu.
Emang kamu bisa kasih solusi? Bukannya hampir semua masalahmu selalu aku yang kasih solusinya?
Kami tahu keterbatasan berpikirmu, that’s why we only want you to listen to it.
8. Sakit kepala selama 17 bulan adalah penyakit. Pergi ke dokter sana !
Trus kamu kan lulusan kedokteran, kenapa bukan kamu aja? Jangan-jangan kamu cuma beli ijazah.
9. Semua yang kami katakan 6 bulan lalu gak bisa dipertimbangkan dalam suatu argumen. Sebenernya, semua komentar jadi gak berlaku dan batal setelah 7 hari. Janji kami untuk menyebrangi lautan dan mendaki gunung itu hanyalah klise, jangan dianggap serius.
Aku sudah tahu dari dulu kok.
Gimana mau nyebrangin lautan, berenang aja, kamu gak bisa.
Trus mendaki gunung? Aku minta tolong untuk betulin antena aja, kamu takut ketinggian.
Please deh, hunny. Kalo mau ngrayu tuh, ngaca juga dulu. Gak Cuma sehabis mandi aja ngacanya.
10. Kalo kamu gak mau pake baju kayak model2 pakaian dalam, jangan harap kita seperti artis sinetron dong.
Iki aku jan ora mudeng blas...
11. Kalo kamu pikir kamu gendut, mungkin aja. Jangan tanya kami dong. Cermin lebih jujur daripada Lelaki.
Tuh perut buncitmu nongol. Makanya kalo minum beer, bagi-bagi dong.
12. Kamu boleh meminta kami untuk melakukan sesuatu atau menyuruh kami menyelesaikannya dengan cara kamu. Tapi jangan dua2nya dong. Kalo kamu pikir bisa melakukannya lebih baik, kerjain aja sendiri.
Emang selama ini gimana? Coba deh baca lagi No. 5 dan 7.
13. Kalau bisa, ngomongin apa yang harus kamu omongin pas iklan aja. Ingat, jangan sekali2 ngomong apalagi pas saat tendangan finalty.
Apa bedanya kamu dengan ibumu yang tergila-gila dengan Cinta Fitri? Kamu selalu ngomel tentang ibumu yang begitu ke aku kan? Make up your mind dong aah.
14. Kami bukan anak kecil lagi, jadi tak perlu mengingatkan jangan lupa makan, selamat tidur, dll. Menurut kami itu hanyalah pemborosan pulsa saja.
Makanya ganti provider. Atau cari perusahaan yang mempekerjakan kamu dengan membiayai HP kamu. Gitu aja kok repot.
15. Kalo gatel kan bisa digaruk sendiri. Kami juga kok.
Gatelnya di pungung, sayang. Tanganku nggak nyampe. Cuma minta tolong untuk ngegarukin aja kok.
16. Kalo kami nanya ada apa dan kamu jawab gak ada apa2, kami akan berpikir memang gak ada apa2. Ingat, seperti no.1 kami bukanlah pembaca pikiran. Ngomong baby... ngomong....!!
Baca lagi ke atas deh. Capek nich...
17. Kalo kita berdua harus pergi ke suatu tempat, pakaian apapun yang kamu pakai, pantes aja kok. Bener. Jadi tidak ada alasan gak mau pergi ke pesta karena tidak ada baju.
Makanya nggak usah banyak aturan. Nggak usah bilang,
Terlalu pendek tuh roknya.
Aduh, belahan dada kamu terlalu rendah.
Kenapa warna itu yang kamu pakai?
blah... blah... blah...
Kamu kan tau sendiri, mana aku punya long dress dan baju lengan panjang?
18. Jangan tanya apa yang kami pikir tentang sesuatu kecuali kamu memang mau diskusi tentang bola, game, billyard, memancing atau mungkin juga ttg teknik mereparasi mobil.
Cuma itu aja pengetahuanmu? Baca buku ya sayang. Biar otakmu bisa ngimbangin pikiranku.
19. Kami malas berdebat secara hati dan perasaan, ingat!! kami hanya pakai logika.
Yang nangis-nangis waktu kuputusin siapa? Trus yang memohon-mohon sampai berlutut tuh siapa? Makanya kalau berbohong yang pinter. Logikamu terlalu pendek. Makanya jangan di pakai. Udah tahu kita nggak ada hubungan apa-apa, masih aja ngejar-ngejar. Aku tuh udah punya pacar, what do you think about him, my ex?
20. Terima kasih sudah mau baca ini. Iya, aku akan tidur di sofa nanti malam.
Sayang,
Kamu bawel sekali.
Aku pikir kalo kamu itu pinter dan cerdas. Nyatanya, kamu cuma bisa ngeluh dan ngeluh.
Sofa terlalu empuk untukmu. Pulang aja gih dulu ke Ibumu, tanya ke dia. Seperti apa Bapak kamu dulu?
2009-01-30
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment
komen!